tokospot

Ayam Bakar Kang Dadan

Karena Hilal Telah Terlihat oleh beberapa orang yang ahli, Maka Awal Puasa atau 1 Ramadhan 1434 H jatuh Tgl 9 Juli 2013 bukan 10 Juli 2013. Yang jadi point terpenting adalah, terlihatnya "bulan baru atau disebut Hilal". Pemerintah menyatakan tidak melihat hilal, atau tertutup awan, dikhawatirkan terlambat melakukan metode pengamatan hilal, padahal telah didahului oleh beberapa ahli hisab yang telah melihat Hilal atau bulan baru walau hanya 1 derajat atau lebih dari 0,5 derajat, karena pemerintah memiliki standar 2 derajat yang entah dari mana dalil dan hujahnya.

"kesepakatan umum umat Islam Indonesia, visibilitas bulan sabit (hilal) harus berada pada ketinggian bulan 2 derajat".
Posisi bulan di Jawa saat ini rendah sekali 0,7 derajat. Ini tidak mungkin terlihat,” ujar Thomas. Posisi bulan di sebagian besar wilayah Indonesia sekarang memang masih di bawah 1 derajat, misalnya di Sumatera, Nusa Tenggara, dan Bali.
- See more at: http://www.iannnews.com/jakartanews-8544-posisi-bulan-rendah-kurang-dari-1-derajat#sthash.hPsVkPbA.dpuf
Posisi bulan di Jawa sore  tadi terlihat 0,7 derajat. Posisi bulan di sebagian besar wilayah Indonesia sekarang memang masih di bawah 1 derajat, misalnya di Sumatera, Nusa Tenggara, dan Bali.

Karena Hilal Telah Terlihat Maka Awal Puasa Ramadhan Tgl 9 Juli 2013 yang dinamakan dibawah ufuk atau tidak terlihat jika minus angka 0, kan telah terbukti bahwa nilai hilal 0,7 derajat, berarti itu dinamakan bulan baru atau telah masuk 1 ramadhan 1434 H untuk tahun 2013 M

Sementara Ormas Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) menetapkan awal Ramadhan jatuh pada tgl 9 Juli 2013 atau esok hari dan mulai melaksanakan shalat tarawih malam hari ini. Hal ini disampaikan Ketua Lajnah Tanfidziyah MMI, ustadz Irfan S Awwas saat dihubungi redaksi voa-islam.com


“Kami daapt informasi tim rukyat di Cakung sudah menyaksikan bulan 2,55 derajat selama 1,5 menit,” kata ustadz Irfan dari ujung telepon kepada voa-islam.com, Senin (8/7/2013).
Ia menambahkan, ketetapan 1 Ramadhan tersebut karena MMI telah mempertimbangan saksi-saksi di Cakung yang telah disumpah.

“Karena yang menyaksikan berani bersumpah, maka Majelis Mujahidin menetepakan 1 Ramadhan 1434 H jatuh pada hari Selasa 9 Juli 2013,” tuturnya.

1. Sabda Rasulullah saw :
لا تصوموا حتى تروا الهلال ، ولا تفطروا حتى تروه ، فإن غمى عليكم فاقدروا له. و في رواية  فاقدروا له ثلاثين
" Jangan kalian berpuasa sampai kalian melihat hilal, dan jangan berbuka sampai melihatnya lagi, jika barubulan tersebut tertutup awan, maka sempurnakan bulan tersebut sampai tiga-puluh." (HR Muslim)

2. Sabda Rasulullah saw :
صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته
"Berpuasalah karena kalian melihat bulan, dan berbukalah ketika kalian melihat bulan." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Sabda Rasulullah saw:
إذا رأيتم الهلال فصوموا ، وإذا رأيتموه فأفطروا
" Jika kalian melihat hilal (Ramadhan) , maka berpuasalah, dan jika kalian melihat hilal ( Syawal ), maka berbukalah." (HR Muslim).
4. Sabda Rasulullah saw:

إنا أمة أمية ، لا نكتب ولا نحسب ، الشهر هكذا وهكذا يعنى مرة تسعة وعشرين ومرة ثلاثين
"Sesungguhnya kita (umat Islam) adalah umat yang ummi, tidak menulis dan menghitung, bulan itu jumlahnya 29 hari atau 30 hari."(HR Bukhari dan Muslim)
5. Allah swt berfirman:


فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

”Karena itu, barangsiapa di antara kamu menyaksikan bulan (di negeri tempat tinggalnya), maka hendaklah ia berpuasa pada bulan tersebut.”
(QS. Al Baqarah [2] : 185)
6. Allah swt berfirman:


صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ ، وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ

 “Berpuasalah karena melihat hilal, begitu pula berhari rayalah karena melihatnya.”
(HR. Bukhari)

Keputusan dalam memilih jatuhnya tanggal 1 Syawal 1434 yang jatuh pada tanggal 8 Agustus 2013 yang telah diputuskan oleh banyak pihak yang kita paham mereka ahli hisab, insyaAllah, mungkin kita bisa pakai keputusan yang telah dibuat itu sebagai acuan. Dan juga dikarenakan untuk saat ini kita belum bisa melihat bulan secara langsung yang mungkin karena tertutup kabut (ini Indonesia brosist!), maka ga terlalu gampang untuk melihat bulan.
1. Alasan ke-1
Berdasarkan  dalil nomor 1, 2, 3, 5, dan 6, apabila di salah satu daerah di negara yang ditempati itu sudah ada yang melihat bulan, maka saat ini kita telah masuk di bulan Ramadhan. Dengan ini maka saya berpendapat bahwa 1 Ramadhan 1434 jatuh pada hari Selasa, 9 Juli 2013

2. Alasam ke-2
Dan juga berdasarkan dalil nomor 1, tanggal 1 Syawal 1434 jatuh pada tanggal 8 Agustus, dan kembali lagi tentang fakta bahwa tidak semua tempat di Indonesia dapat melihat bulan, maka lebih baik kita berpuasa pada hari Selasa, 9 Juli 2013 untuk mendapatkan 30 hari. Terhitung mulai Selasa, 9 Juli 2013 - Rabu, 8 Agustus 2013

Mungkin cukup 2 alasan saja. Menurut saya, sidang ishbat yang dilakukan pemerintah ini ganjil. Diadakan pada H-2 prediksi 1 Ramadhan oleh pemerintah. Sehingga, mungin saja kita baru saja melewatkan satu hari puasa sebelum sidang ishbat.
Bagi yang ma'mum sama amirul mu'minin (pemerintah), ya silahkan. Tulisan saya ini berdasarkan dalil dalil yang ada dan logika (ijtihad) yang saya punyai dan diwakili oleh para ulama yang telah melihat hilal sore tadi tanggal 8  Juli 2013, Pendapat adalah opini. Pendapat tidak ada yang salah atau benar atau didasarkan pada persetujuan orang banyak, tetapi alasan yang medasari pendapat itulah yang perlu dibenar atau salahkan.


Ditulis dan diedit oleh
dan Dadan Ramadhan

Jazakallaahu khairon katsiro, atas perhatiannya.


Karena Hilal Telah Terlihat oleh beberapa orang yang ahli, Maka Awal Puasa atau 1 Ramadhan 1434 H jatuh Tgl 9 Juli 2013 bukan 10 Juli 2013. Yang jadi point terpenting adalah, terlihatnya "bulan baru atau disebut Hilal". Pemerintah menyatakan tidak melihat hilal, atau tertutup awan, dikhawatirkan terlambat melakukan metode pengamatan hilal, padahal telah didahului oleh beberapa ahli hisab yang telah melihat Hilal atau bulan baru walau hanya 1 derajat atau lebih dari 0,5 derajat, karena pemerintah memiliki standar 2 derajat yang entah dari mana dalil dan hujahnya.

"kesepakatan umum umat Islam Indonesia, visibilitas bulan sabit (hilal) harus berada pada ketinggian bulan 2 derajat".
Posisi bulan di Jawa saat ini rendah sekali 0,7 derajat. Ini tidak mungkin terlihat,” ujar Thomas. Posisi bulan di sebagian besar wilayah Indonesia sekarang memang masih di bawah 1 derajat, misalnya di Sumatera, Nusa Tenggara, dan Bali.
- See more at: http://www.iannnews.com/jakartanews-8544-posisi-bulan-rendah-kurang-dari-1-derajat#sthash.hPsVkPbA.dpuf
Posisi bulan di Jawa sore  tadi terlihat 0,7 derajat. Posisi bulan di sebagian besar wilayah Indonesia sekarang memang masih di bawah 1 derajat, misalnya di Sumatera, Nusa Tenggara, dan Bali.

Karena Hilal Telah Terlihat Maka Awal Puasa Ramadhan Tgl 9 Juli 2013 yang dinamakan dibawah ufuk atau tidak terlihat jika minus angka 0, kan telah terbukti bahwa nilai hilal 0,7 derajat, berarti itu dinamakan bulan baru atau telah masuk 1 ramadhan 1434 H untuk tahun 2013 M

Sementara Ormas Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) menetapkan awal Ramadhan jatuh pada tgl 9 Juli 2013 atau esok hari dan mulai melaksanakan shalat tarawih malam hari ini. Hal ini disampaikan Ketua Lajnah Tanfidziyah MMI, ustadz Irfan S Awwas saat dihubungi redaksi voa-islam.com


“Kami daapt informasi tim rukyat di Cakung sudah menyaksikan bulan 2,55 derajat selama 1,5 menit,” kata ustadz Irfan dari ujung telepon kepada voa-islam.com, Senin (8/7/2013).
Ia menambahkan, ketetapan 1 Ramadhan tersebut karena MMI telah mempertimbangan saksi-saksi di Cakung yang telah disumpah.

“Karena yang menyaksikan berani bersumpah, maka Majelis Mujahidin menetepakan 1 Ramadhan 1434 H jatuh pada hari Selasa 9 Juli 2013,” tuturnya.

1. Sabda Rasulullah saw :
لا تصوموا حتى تروا الهلال ، ولا تفطروا حتى تروه ، فإن غمى عليكم فاقدروا له. و في رواية  فاقدروا له ثلاثين
" Jangan kalian berpuasa sampai kalian melihat hilal, dan jangan berbuka sampai melihatnya lagi, jika barubulan tersebut tertutup awan, maka sempurnakan bulan tersebut sampai tiga-puluh." (HR Muslim)

2. Sabda Rasulullah saw :
صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته
"Berpuasalah karena kalian melihat bulan, dan berbukalah ketika kalian melihat bulan." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Sabda Rasulullah saw:
إذا رأيتم الهلال فصوموا ، وإذا رأيتموه فأفطروا
" Jika kalian melihat hilal (Ramadhan) , maka berpuasalah, dan jika kalian melihat hilal ( Syawal ), maka berbukalah." (HR Muslim).
4. Sabda Rasulullah saw:

إنا أمة أمية ، لا نكتب ولا نحسب ، الشهر هكذا وهكذا يعنى مرة تسعة وعشرين ومرة ثلاثين
"Sesungguhnya kita (umat Islam) adalah umat yang ummi, tidak menulis dan menghitung, bulan itu jumlahnya 29 hari atau 30 hari."(HR Bukhari dan Muslim)
5. Allah swt berfirman:


فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

”Karena itu, barangsiapa di antara kamu menyaksikan bulan (di negeri tempat tinggalnya), maka hendaklah ia berpuasa pada bulan tersebut.”
(QS. Al Baqarah [2] : 185)
6. Allah swt berfirman:


صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ ، وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ

 “Berpuasalah karena melihat hilal, begitu pula berhari rayalah karena melihatnya.”
(HR. Bukhari)

Keputusan dalam memilih jatuhnya tanggal 1 Syawal 1434 yang jatuh pada tanggal 8 Agustus 2013 yang telah diputuskan oleh banyak pihak yang kita paham mereka ahli hisab, insyaAllah, mungkin kita bisa pakai keputusan yang telah dibuat itu sebagai acuan. Dan juga dikarenakan untuk saat ini kita belum bisa melihat bulan secara langsung yang mungkin karena tertutup kabut (ini Indonesia brosist!), maka ga terlalu gampang untuk melihat bulan.
1. Alasan ke-1
Berdasarkan  dalil nomor 1, 2, 3, 5, dan 6, apabila di salah satu daerah di negara yang ditempati itu sudah ada yang melihat bulan, maka saat ini kita telah masuk di bulan Ramadhan. Dengan ini maka saya berpendapat bahwa 1 Ramadhan 1434 jatuh pada hari Selasa, 9 Juli 2013

2. Alasam ke-2
Dan juga berdasarkan dalil nomor 1, tanggal 1 Syawal 1434 jatuh pada tanggal 8 Agustus, dan kembali lagi tentang fakta bahwa tidak semua tempat di Indonesia dapat melihat bulan, maka lebih baik kita berpuasa pada hari Selasa, 9 Juli 2013 untuk mendapatkan 30 hari. Terhitung mulai Selasa, 9 Juli 2013 - Rabu, 8 Agustus 2013

Mungkin cukup 2 alasan saja. Menurut saya, sidang ishbat yang dilakukan pemerintah ini ganjil. Diadakan pada H-2 prediksi 1 Ramadhan oleh pemerintah. Sehingga, mungin saja kita baru saja melewatkan satu hari puasa sebelum sidang ishbat.
Bagi yang ma'mum sama amirul mu'minin (pemerintah), ya silahkan. Tulisan saya ini berdasarkan dalil dalil yang ada dan logika (ijtihad) yang saya punyai dan diwakili oleh para ulama yang telah melihat hilal sore tadi tanggal 8  Juli 2013, Pendapat adalah opini. Pendapat tidak ada yang salah atau benar atau didasarkan pada persetujuan orang banyak, tetapi alasan yang medasari pendapat itulah yang perlu dibenar atau salahkan.


Ditulis dan diedit oleh
dan Dadan Ramadhan

Jazakallaahu khairon katsiro, atas perhatiannya.